Senin, 04 Februari 2013

Galaxy S III Mini, Si Mungil Penuh Aksi

 Jakarta - Galaxy S III Mini telah dipasarkan Samsung di Indonesia. Setelah melakukan hands on, detikINET pun melakukan review penuh handset Android tersebut. Seperti apa kemampuannya setelah diuji coba lebih mendalam?

Seperti diketahui, S III Mini adalah saudara kembar Galaxy S III dengan ukuran yang lebih kecil. Bentuknya sangat mirip memang. Meski dari sisi fitur dan kemampuan, beberapa mengalami pemangkasan.

Seperti apa kebolehannya dan apakah S III Mini layak menjadi pilihan? Simak penjabaran berikut ini.



1. Desain

Jika dilihat sekilas, S III Mini tampak tidak ada bedanya dibandingkan kakaknya Galaxy S III. Namun dilihat lebih dekat, ada beberapa perbedaan meski tidak mencolok.

Misalnya, S III Mini tampak lebih melengkung sudut-sudutnya. Kemudian di atas layar, sensor dan kamera letaknya berada di sisi kanan. Di Galaxy S III, posisinya di sebelah kiri.

Kemudian, home button-nya tampak lebih besar. Beranjak ke sisi belakang, lampu LED Flash berada di bawah lensa kamera. Sedangkan S III LED Flash ada di sebelah lensa.

Seluruh bodi Galaxy S III Mini terbuat dari plastik yang jika dipegang lumayan berkualitas. Jelas ada yang menganggapnya kurang premium, namun plastik juga punya keuntungan tersendiri seperti lebih ringan.

Bagian belakang S III dapat dibuka, di mana panel belakang saat dipisahkan dari bodi utama tampak ringkih. Namun ketika disatukan, kesan ringkih itu hilang.

Di sekeliling bodinya, ada hiasan berupa garis berwarna abu-abu. Secara keseluruhan, S III Mini tampil cukup cantik meski kemungkinan besar tidak semua orang senang dengan bodinya yang 'hanya' terbuat dari plastik.

Seperti biasa, terdapat beberapa tombol di sekeliling tubuh S III Mini. Sayangnya, tidak ada tombol kamera sehingga mengakses perekam foto terasa kurang praktis.

Dengan ukuran 4 inch, Galaxy S III Mini sejatinya tidak benar-benar kecil. Ukuran ini sama dengan iPhone 5. Namun dengan bagian belakangnya yang melengkung, handset ini lumayan mantap dalam genggaman satu tangan saja.

2. Layar

Dibandingkan Galaxy S III yang luas layarnya mencapai 4,8 inch, S III Mini memang tampak mini. Namun sejatinya dengan bentang layar 4 inch, ia masih masuk kategori handset dengan ukuran menengah.

Salah satu spesifikasi yang dipangkas adalah bagian layar ini. S III Mini memakai layar Super Amoled dengan resolusi WVGA 800x480 pixel. Sama dengan layar di Galaxy S generasi pertama atau di Galaxy S Advance.

Kepadatan pixel mencapai 233 ppi (pixel per inch). Dilihat secara sekilas, layar S III Mini lumayan jernih. Namun jika disaksikan lebih dekat, user mungkin akan menjumpai layarnya sedikit kasar di bagian ikon-ikonnya.

Dengan teknologi Super Amoled, warna di layar tampil dengan benderang. Dalam arti, warna merah benar-benar terlihat menyala. Begitu juga dengan warna lainnya.

Secara keseluruhan, kejernihan layar S III Mini masih lumayan untuk ukuran handset kelas menengah. Meski user tidak bisa mengharapkan tampilannya sekelas handset Android premium seperti S III atau HTC One X.

S III Mini memakai sistem operasi bawaaan Android 4.1 Jelly Bean. Ada user interface khas Samsung Touch Wiz, yang versi terakhirnya dinamakan Nature UX untuk memberikan penampilan yang khas Samsung.

Kustomisasi pun bisa dilakukan dengan mudah. Terdapat pilihan widget yang sangat beragam untuk ditampilkan pada layar.

Beberapa fitur software-nya dibuat mirip dengan S III. Seperti Smart Stay yang memungkinkan layar tetap menyala selama mata pengguna masih melihatnya. Sementara S Voice berguna untuk melakukan perintah tertentu cukup dengan suara.

Kemudian pop up play yang membuat video bisa dikecilkan sementara user mengakses menu yang lain. Fitur ini bekerja dengan baik. Ada juga Direct Call untuk melakukan panggilan hanya dengan mengangkat ponsel dan didekatkan ke telinga saat sedang menulis atau membaca pesan dari seseorang.


3. Performa Hardware

Sektor hardware juga dipangkas dari Galaxy S III. S III Mini memiliki spesifikasi khas handset kelas menengah.

Handset ini mengandalkan prosesor dual core 1GHz ST-Ericsson NovaThor U8420. Sedangkan RAM mencapai 1GB dan dibekali GPU Mali-400-MP.

Operasional layar sentuh memang lumayan mulus. Namun beberapa kali dijumpai gejala lag meski tidak sampai dalam taraf yang amat mengganggu.

Operasional menu kadang tidak terlampau lancar. Misalnya, menekan home button untuk kembali ke layar utama kadang mengalami jeda yang sedikit lama. Transisi layar juga terkadang tidak terlalu halus.

Meski demikian, handset ini masih bisa dikatakan punya performa yang lumayan dan dapat menjalankan berbagai aplikasi sekaligus tanpa kendala. Urusan main game seperti Angry Birds juga tidak masalah, meski mungkin keteteran jika digunakan main game mobile kelas berat.

Untuk menjelajah internet, handset ini lumayan cepat, tentu saja tergantung jaringan yang digunakan. Bisa menangani website kelas berat tanpa kendala.

Namun dengan layar 4 inch, terkadang tampilan website terasa kurang luas. Terlebih handset Android zaman sekarang mengarah ke tren layar sekitar 5 inch.

4. Kamera dan Lain-lain

Kamera dengan resolusi 5 megapixel diandalkan untuk menjepret gambar dengan resolusi maksimum 2560 x 1920 pixel atau merekam video 720p. Sedangkan kamera depan beresolusi VGA.

Kamera S III Mini mampu menjepret gambar lumayan baik. Di luar ruangan, warna-warna terlihat jelas dan solid.

Akan tetapi dalam kondisi cahaya rendah dan minim cahaya, beberapa noise pun bermunculan. Meski bantuan dari lampu LED Flash yang lumayan terang cukup membantu.

Beberapa fitur di kameranya pun lumayan beragam. Seperti Bursh Shot, Panorama dan HDR. Beberapa fitur yang sudah umum seperti tap to focus, face detection dan geotagging terdapat di sini.

Merekam video memang belum full HD, sudah bisa mencapai resolusi 720p. Cukup baik untuk menggantikan fungsi camcorder dalam momen-momen tertentu.

Dengan kapasitas 1.500 mAh, baterai S III Mini lumayan awet. Bisa bertahan seharian atau sekitar 8 sampai 9 jam dalam pemakaian normal.

Tentu saja jika digunakan terus menerus untuk main game atau mengakses internet, ketahanan baterai bisa berkurang secara signifikan.

5. Kesimpulan

Jika ingin mendapatkan handset lumayan terjangkau dengan rasa premium, S III Mini bisa menjadi jawabannya. Ponsel ini sangat mirip dengan S III dari sisi bentuk maupun beberapa fiturnya.

Namun dengan catatan, hampir semua hardware mengalami pemangkasan dari S III. Wajar saja, harganya lebih murah secara cukup signifikan.

Ponsel ini punya nilai lebih dengan wujudnya yang lumayan cantik, nyaman digenggam, dan performa lumayan lancar di kelas handset menengah. Meski tentu saja tidak setangguh kakaknya, Galaxy S III.

Meski demikian, dengan harganya yang mencapai Rp 3,5 juta, mungkin sebagian orang akan menganggapnya kemahalan.


Model: Jesslyn Fidela Nathania
Fotografer: Gorga Aryans

sumber: http://inet.detik.com/read/2013/02/04/144300/2160591/406/galaxy-s-iii-mini-si-mungil-penuh-aksi?i991101105


0 komentar: